Keesokan harinya, Bima akhirnya bisa keluar dari rumah sakit. Seorang sopir menjemput Binar dan Bima, Ratna juga terlihat ikut menjemput sang putra. Binar dengan telaten membantu Bima masuk ke dalam mobil dan dengan cekatan membawa barang-barang mereka dibantu oleh sopir keluarga. Ratna tidak melepaskan tatapannya dari semua gerak-gerik sang menantu. Sejak hari ketika Binar ‘menentangnya’, Ratna jadi lebih memperhatikan menantunya itu. “Mama duduk di depan aja, aku sama Binar duduk di belakang,” ucap Bima ketika ia masuk ke dalam mobil. “Loh, kamu nyuruh Mama duduk sama sopir?” Ratna langsung melayangkan protes. Ia sudah berdiri di pintu penumpang sebelah kanan. Binar yang masih berdiri di dekat pintu penumpang sebelah kiri hanya bisa meringis. Ia tidak mau menjadi penyebab Bima dan ib