“Kamu menghindariku?” Marchel bertutur lirih sekaligus sabar. Kedua matanya menatap teduh kedua netra Krystal yang terus bergetar menepis tatapannya. “Nggak!” elak Krystal cepat. Krystal sudah berusaha abai, tapi indera kehidupannya tak mampu berbohong. Krystal dan segenap kehidupannya mengharapkan Marchel, hingga meski sudah ditahan, matanya tetap jelalatan mencoba menatap Marchel. Marchel tersipu melihat tingkah menggemaskan Krystal dan baginya sangat lucu. Kemudian, Marchel menunduk untuk beberapa saat sebelum kembali menatap Krystal yang justru buru-buru meninggalkannya. Krystal masuk ke ruang rawat Cecelia dan Marchel segera menyusulnya. Di dalam, Cecelia masih hanya ditemani Citra. Tak hanya Cecelia yang terlihat jauh lebih sehat, tetapi Citra yang tampak jauh lebih tenang dari