Rasa cemburu Elle menyeruak. Dua manusia dewasa berada dalam satu ruangan semalam suntuk tidak mungkin hanya akan bertukar cerita. Apalagi sebelumnya mereka merupakan sepasang suami-istri. Elle ingin berpikir positif, tetapi dia bahkan tidak bisa berpikir jernih setelah tahu Arley dan para pengawal belum pulang sejak semalam.
Elle masuk ke dalam kamarnya. Dia menghempaskan daun pintu kuat-kuat. Rasa kesal yang mengisi dadanya semakin lama semakin penuh dan sesak. Dia bahkan tidak bisa membendung air matanya untuk tidak keluar. Kali ini dia merasa sangat kecewa pada Arley.
Wanita itu berusaha menghapus kasar air mata yang meleleh membasahi pipinya. Kemudian dia memutuskan untuk membersihkan diri ke kamar mandi. Setidaknya hal itu bisa membuat amarah Elle mereda.
Di bawah guyuran air
