Kini hanya kaos longgar yang menutupi bagian atas tubuhnya, sementara bagian bawah tubuhnya terpampang dihadapan dua pria perkasa, dengan selangkanngan yang terbuka lebar, seakan pasrah menerima setiap hujaman pennis. Sungguh dirinya merasa sangat malu, belum pernah seumur hidupnya tubuh indahnya dapat dinikmati dengan bebas oleh para lelaki, tapi ini terlalu menantang untuk dilewatkan. Darahnya berdesir, Terbesit dalam hati untuk membiarkan tubuhnya dinikmati oleh mereka secara bersamaan, seperti yang ada diotak liarnya selama ini. Dan kini salah satu pennis telah berada dalam tubuhnya, mungkinkah dirinya memohon pennis yang telah siaga didepannya untuk ambil bagian masuk kedalam lorong tubuhnya yang lain. Namun Rianti teralalu malu untuk meminta itu, tapi jika tidak sekarang,

