46 - Perjalanan Pulang

1233 Kata

"Tuan, sekarang aku sedikit paham kenapa Anda memberi perhatian lebih kepada bocah Rojik!" Hari sudah menjelang petang saat Aldert yang kini sedang naik di kereta kuda sama dengan Willem, dalam perjalanan kembali pulang, melempar kalimat untuk membuka percakapan. "Ohh… Memang apa kau pahami?" Sempat diam menikmati sajian pemandangan indah, dimana langit meronah merah bergelantung diatas pematang sawah sore itu, Willem lekas melempar pertanyaan saat mendengar kalimat pembuka percakapan Aldert. "Bocah Rojik ini, ternyata sangatlah cerdas! Intruksi yang Anda berikan untuk menyampaikan pengajaran-pengajaran dasar agar ia siap ketika tahun depan menempuh sekolah, sekedar satu dua penjelasan awal, sudah dapat ditangkap dengan baik!" ucap Aldert. "Begitu?" gumam Willem. Kembali melempar tata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN