Kaisar Yu Fei pergi, dan Jia mulai merasa aman. Beberapa saudara serta permaisuri sudah mendatanginya, meminta Jia untuk berpikir ulang perihal keputusannya. Namun kekerasan kepala Jia, membuat mereka semua pada akhirnya berhenti memintanya untuk pulang. Sejak kematian ibunya, Jia sudah tidak punya tempat untuk pulang, walaupun kini semua keluarganya tampaknya sudah menerima dirinya, tetap saja Jia merasa sendiri. Menghela nafas, Jia memantapkan diri. Ia berniat untuk datang ke tempat ia menjatuhkan diri, dan berakibat ia pingsan hingga selama ini. Mungkin orang yang telah mendorongnya pada saat itu, sudah terlihat baik padanya, tapi tetap saja, Jia masih merasa kawatir. Kakinya berjalan dengan tenang menuju taman belakang. Kepalanya sesekali menoleh untuk melihat orang-orang yang ber