BAB 13

1247 Kata

Suasana makan malam itu berubah tegang dalam sekejap. Percakapan yang semula terdengar ringan mendadak terhenti, menyisakan suara dentingan halus peralatan makan dan napas yang ditahan. Bobby, yang sejak awal menatap Ernest dengan sorot mencela, kini menunduk dan menuang anggur ke dalam gelasnya. Tanpa berkata sepatah kata pun, ia menenggaknya dengan gerakan kasar. Sikapnya seperti mengisyaratkan bahwa ia tak peduli pada apa pun—selain mencibir, mabuk, dan mungkin mencari perhatian. Tak seorang pun mencoba menegurnya. Setiap orang sibuk dengan dunianya sendiri, pura-pura tidak melihat atau mungkin sengaja membiarkan Bobby lepas kendali. Ernest hanya diam. Ia tahu, sebagian besar dari mereka memandang Bobby sebagai anak kecil yang sedang merajuk, dan memperlakukannya sebagai lelucon yang t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN