BAB 14

1569 Kata

Gisella menatap layar ponselnya dengan perasaan campur aduk. Di sana, dua foto terpampang jelas, masing-masing menyimpan kepedihan tersendiri. Foto pertama memperlihatkan adiknya, Gradia, bocah perempuan kecil dengan wajah belepotan dan pakaian lusuh, duduk di sudut ruangan sambil memainkan ponsel. Di sebelahnya, seorang gadis muda—kemungkinan pengasuhnya—duduk terpaku pada layar gawainya sendiri, tanpa menghiraukan kehadiran Iehan. Tidak ada sentuhan, tidak ada senyuman, hanya keheningan yang sunyi. Foto kedua menunjukkan suasana restoran yang sibuk, penuh dengan pelanggan. Di tengah keramaian itu, Gisella melihat sosok ibunya berdiri di balik meja kasir, mengenakan seragam manajer dan tersenyum lebar seolah segalanya baik-baik saja. Senyum yang menyakitkan—karena hanya Gisella yang tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN