Setelah pulang dari acara pernikahan, Arya mengajakku untuk berjalan-jalan sembari menikmati suasana malam di kota ini; karena—tidak mau mengecewakannya, aku pun menerima ajakannya, dan rupanya, ia mengajakku ke salah satu tempat wisata yang berada di sini, sebuah tempat wisata yang penuh kenangan sekaligus menyimpan sejarah. "Ternyata kalau malam jauh lebih ramai ya" aku bergumam, sembari memperhatikan sekitar—yang memang dipenuhi oleh para muda-mudi, yang sedang menikmati malam Minggu, bahkan saking ramainya aku sampai merasa takut hilang dan tersesat, dan ingin rasanya aku memeluk lengannya, agar aku tidak hilang. "Kalau malam hari ini di sini memang ramai, terutama kalau malam Minggu seperti sekarang ini" Arya mengganggukkan kepalanya, dan memperhatikan ke sekeliling tempat ini. "Se

