Alam duduk di kursi kerjanya. Ia menelepon Aulia. "Assalamualaikum, Mas." Aulia menjawab panggilan Alam. "Waalaikum salam." "Ada apa, Mas?" Tanya Aulia. "Makan siang, aku jemput ya," ucap Alam. "Mau makan di mana?" Tanya Aulia lagi. "Aku tadi sudah telepon bibi, minta siapkan makan siang di rumah saja." Alam berbohong. "Oh, iya." "Kamu baik-baik saja?" "Iya. Kenapa bertanya seperti itu?" "Tidak, aku hanya takut kamu kelelahan karena semalam." "Mas ingin makan donat lagi ya?" Tebak Aulia. "Eh, tidak. Aku benar-benar ingin makan siang." Alam malu sekali, karena niatnya tercium Aulia. "Mau makan donat juga tidak apa. Aku siap Mas makan. Asal pelan-pelan saja, karena kakiku masih masa penyembuhan." Ucapan Aulia membuat Alam menarik nafas lega. "Sudah ya, Mas." "Oh iya. Nanti a