Di dalam mobil saat kembali ke salon, tidak ada yang bicara di antara mereka berdua, hanya keheningan yang terasa. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Slam dengan rasa bingung akan perasaannya, sedang Aulia merasa pasti akan keputusannya. Bagi Aulia, melihat Alam bahagia, itulah tujuannya saat ini, karena Alam sudah membantu membangkitkan semangat hidupnya, memberi kesempatan baginya untuk bekerja. Aulia sadar diri, bersamanya, Alam tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang sempurna, karena dirinya bukan wanita yang sempurna, sebagai seorang istri. Aulia tidak bisa memberikan keturunan, yang pasti akan diharapkan oleh suaminya. "Kita harus mencari baju untuk pergi ke acara nanti, Aulia." Alam memecah kesunyian di antara mereka. "Aku terserah Mas saja. Aku ikut saja apa yang Mas kat