“Kita pulang sekarang, ya, Ibuuu?” Tanya anak itu saat melihat Sheya yang sibuk mengemas pakaian. “Iya, sayang. Atau Kak Sera masih mau main di sini?” Sheya langsung menghadap putrinya itu dan membelai lembut pipinya. “Mau pulang saja, mau bubuk dan makan siang di rumah, Ibuuu.” Ucap Sera dengan nada manja, kali ini naik ke ranjang, lalu menggelayut di bahu Sheya dari belakang, kemudian mencuri ciuman seperti biasa. Sheya yang melihat tingkah putrinya itu terkekeh, dia menarik lembut putrinya hingga Sera kini beralih duduk di pangkuannya. “Ya sudah, yuk? Ayah sudah menunggu di luar sepertinya. Kak Sera mau digendong atau jalan sama Ibu?” Tanya Sheya membuat anak itu justru menatap Sheya dengan raut yang berkaca-kaca. “Loh … loh … kenapa sedih, Kak? Ada apa, cantik? Kak Sera bisa c

