Sheya menunduk sambil memejamkan matanya saat rasa sakit disertai perih yang terasa semakin ngilu mulai dia rasakan. Tangan kanannya yang tidak terluka langsung menekan luka di lengan kiri bagian atasnya saat darah terus mengucur dari sana. "Aghh ... Agghh ..." Sheya berusaha menguatkan dan menenangkan dirinya dari segala kecamuk rasa sakit dan juga ketakutan atas penyerangan yang kembali dia dapatkan untuk yang kesekian kali dalam hidupnya. Beberapa orang langsung mengerubungi dan membantunya, sedang Sheya sendiri merasa tubuhnya mulai gemetar dengan jantung yang berdegup keras, melihat darah yang terus mengalir, seketika dia merasa lemas dan mual melihat darahnya sendiri. Rion dan Asti yang juga menjadi saksi kejadian itu langsung bergerak cepat. Asti dan Rion langsung mengangguk

