Meski dikatakan masih sangat pagi untuk memulai obrolan yang serius, itu tidak menyurutkan niat Garvi untuk menanyakan keputusan yang akan diambil oleh putranya terkait apa yang dilakukan oleh Giska. Selepas mereka solat subuh berjamaah di mushola rumah, Garvi yang menjadi imam langsung membalikkan badannya dan melihat ke arah Juna. “Sheya masih tidur, Ar?” Tanya Kinnas yang justru menanyakan keadaan menantunya itu alih-alih cucunya. “Iya, Ma. Semalam Anas menangis histeris lagi dan maunya digendong Sheya terus.” Ucap Juna yang langsung terlintas wajah kelelahan Sheya semalam. “Kasihan, pasti Sheya tidak bisa tidur nyenyak dan kurang tidur juga. Seharian kemarin sangat menguras emosi dan tenaga.” Shinta yang menimpali, wanita itu juga duduk merapat ke arah Kinnas dan merangkul sa

