Setelah dia tidak lagi mendengar monolog putrinya itu, pelan-pelan Sheya mengerjapkan matanya, dia buat senatural mungkin saat membuka mata, persis seperti orang yang baru bangun tidur.
Saat dia membuka mata sepenuhnya, dilihatnya Sera yang sedang mendongak dan mengulum senyum manis ke arahnya.
"Selamat pagi, Ibuuuu." Ucap Sera dengan wajah yang ceria dan senyum lebar, tidak ada kesedihan lagi di wajahnya.
Sera bahkan memberikan kecupannya di pipi Sheya dan membuat Sheya langsung ikut tersenyum lebar.
"Selamat pagi, sayangnya, Ibu. Kak Sera sudah bangun sejak kapan, sayang? Kok, tidak membangunkan Ibu, Kak?” Tanya Sheya mengecup kening Sera dan anak itu langsung terkikik padahal tadi sedih sendirian.
“Sera suka melihat wajah Ibuu saat sedang bubuk, cantik deh, mau Sera cium-cium
