Tangisan Sera menjadi alarm yang menyentak alam bawah sadar Sheya dan membuat wanita itu langsung terperanjat dengan pening yang langsung menyerang akibat terbangun dalam keadaan terkejut. “Ibuuu …. Huhuhuh … Hiks … Hiks …. Ibuuu … Jangan sakiti Ibuuu … Ibu Sera orang baik … Jangan sakiti Ibuuu ….” Sera terlihat menangis hebat dalam tidurnya, matanya masih terpejam namun air matanya berlinang hebat membasahi wajahnya. Sheya langsung merasa khawatir dengan hati yang pias, bahkan dalam lelapnya pun putrinya itu masih ketakutan, masih sulit mendapatkan ketenangannya, dan igauan Sera dalam tidurnya disertai isak tangis yang nyaring juga membangunkan Juna. “Astaghfirullah ... Sayang … Tenang … Ibu di sini … Sayang … Kak Sera …. Ssshhh….” Bisik Sheya mencoba mengusap-usap punggung putrinya i

