Bab 72 | Serangan Tak Terduga

2017 Kata

Juna melajukan mobilnya dengan pikiran yang kacau dan hati yang digelayuti oleh beban berat atas obrolannya dengan Giska dan juga permintaan wanita itu. Dia melajukan mobilnya menuju ke sekolah sang putri, ingin melihat dan menunggu putrinya pulang sekolah untuk dia ajak makan siang bersama. Dia ingin quality time seharian dengan Anas hari ini. Tiba-tiba ucapan Giska terlintas di benak Juna. Apakah memang di dunia ini tidak ada wanita yang rela dan ikhlas mengurus putri orang lain? Makanya sering sekali ibu tiri selalu dikonotasikan sebagai seseorang yang jahat dan kejam? Karena mereka tidak pernah rela mengurus anak orang lain. Tapi, bagaimana dengan Sheya? Wanita itu sangat tulus pada Anas, air matanya sering jatuh karena Anas, bagaimana Sheya melindungi Anas selalu membuat Juna ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN