Seumur hidupnya, Juna tidak pernah membayangkan jika dia akan melangkahkan kakinya menuju ke penjara untuk menemui seseorang yang pernah berarti di hidupnya. Seseorang yang bahkan sudah jelas akan ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus kekerasan putrinya. Langkahnya kali ini terasa berat, dengan degup jantung yang berdetak keras namun terasa menyesakkan. Degup jantung yang keras dan penuh buncahan bahagia itu menghilang entah kemana. Degupan yang selalu dia rasakan setiap bersama Giska. Dia menunggu di sebuah ruangan, bersama pengacaranya, menunggu sampai Giska datang, pengacara wanita itu juga sudah datang. Duduk di depannya. Tidak ada obrolan dari mereka di ruangan yang terasa suram dan mencekam itu. Hingga beberapa saat kemudian, seseorang yang ditunggu Juna akhirnya datang, di

