Sheya kembali ke ruang tengah satu jam kemudian, dia melongokkan kepalanya dan melihat jika Sera sedang bermain ular tangga dengan ayahnya. Bibirnya reflek menyungging senyum saat melihat wajah anak itu cemong dengan bedak. “Ibuuuuu.” Anak itu langsung berdiri dan meninggalkan permainannya begitu saja bersama sang ayah. “Sera main ular tangga sama Ayah. Siapa saja yang dimakan ular harus dicolek bedak. Lihat wajah Sera, sudah penuh bedak Ibuuu. Masa ayah cuma ada dua.” Anak itu mengadu dengan bibir yang mengerucut dan nada yang merengek. Sheya yang mendengar itu ikut tertawa, benar saja, saat Juna membalikkan badannya, Sheya melihat ada coretan bedak di wajah pria itu, namun tidak sebanyak Sera. “Besok, Anas harus belajar lebih baik lagi supaya bisa mengalahkan Ayah.” Ucap Juna de

