Juna mengantarkan dokter tersebut keluar setelah selesai memeriksa Sheya. Dia mengangguk dengan senyum sopan saat melihat mobil sang dokter meninggalkan halaman rumahnya. Saat dia akan menutup gerbang, dia justru mendapati seorang pria yang berhenti di depan gerbang rumahnya dengan ekspresi bingung. Pria itu terlihat celingukan seolah memastikan jika rumah tersebut memang yang dia tuju. Juna langsung menghampirinya dan begitu mendekat dia mengenali jika itu adalah motor dan tas milik Sheya. “Mencari siapa, ya, Mas?” Tanya Juna yang menilai jika pria itu seumuran dengannya. “Oh, saya mencari rumah Bunda Sheya, Pak. Harusnya ini, ya? Mau mengembalikan motor juga tasnya.” Dan Juna bahkan tidak menyadari jika tadi Sheya pulang tidak membawa motornya, termasuk tas ransel kecilnya. “

