Part 6

1215 Kata
Cassandra duduk di ayunan yang ada di tepi kolam renang yang terletak di belakang rumahnya, dengan pepohonan rimbun di tepi kolam membuat udara menjadi sejuk. hari ini adalah hari minggu dan Cassandra tidak ada acara kemana mana, ia memang sedang malas keluar hari ini, biasanya ia jalan ke pantai atau mall di sekitaran Jakarta untuk me refresh otaknya yang selama weekday dipakai bekerja. Cassandra terkejut saat melihat Carlo sudah berdiria di hadapannya, "abang... bikin jantungan saja ah." "Kamu melamun, makanya terkejut." "Ada apa?" "Jalan yuk sama aku." "Hah? tumben ngajak aku, kak Jeny kemana?" "Dia ada, aku ajak kamu karena aku lihat kamu melamun saja, apalagi kamu sedang jomblo jadi lebih baik kamu ikut abang." "Enggak... enggak, apa apaan ngajak aku, jadi apa aku nanti? jadi obat nyamuk cap go away?" gerutu Cassandra. Carlo terkekeh, "Nggak begitu juga kali Case, ayo, Jeny sudah menunggu." "Aku nggak mau bang, aku mau di rumah saja." "Abang nggak mau tahu, Jeny minta abang mengajak kamu," ucap Carlo menarik tangan Casssandra, terpaksa Cassandra beranjak dari duduknya dan mengikuti langkah Carlo masuk dalam rumah. "Iya iya, biar aku ganti pakaian aku dulu bang," jawab Cassandra melepaskan tangan Carlo yang memegangnya, Cassandra kemudian berjalan menaiki tangga menuju kamarnya untuk berganti pakaian. Ia memilih outfit hotpants dan tanktop yang ia padukan dengan cardigan warna light pink, tak lupa ia memakai sneakers warna senada dengan cardigan panjang yang ia pakai, setelah itu ia turun dimana Carlo sudah menunggu di ruang keluarga. "Sudah siap? ayo..." Carlo berdiri dan berjalan keluar rumah diikuti Cassandra, Carlo memilih mobil lain dengan jok belakang karena ia tidak hanya berdua dengan Jeny tapi dengan Cassandra, mobil sport yang biasa ia pakai hanya bisa dipakai dua orang saja. Carlo melajukan mobilnya menyusuri jalanan menuju rumah Jeny, kekasihnya sedangkan Cassandra berpikir kenapa Carlo dan Jeny mengajaknya ikut bersama mereka. dalam waktu satu jam mobil Carlo sudah berhenti di depan pagar tinggi rumah Jeny, lima menit kemudian Jeny keluar dari pagar, Jeny memang melarang Carlo masuk karena akan memakan waktu lama, lebih baik ia yang keluar menemui Carlo. "Halo sayang, hai Case," sapa Jeny masuk dalam jok depan sebelah sopir dan cipika cipika dengan Carlo. Carlo kemudian kembali menjalankan mobilnya menyusuri jalanan dan Cassandra tidak tahu kemana mereka akan pergi, dan ternyata mereka pergi ka travel agent. "Travel agent? bang Carlo dan kak Jeny mau liburan?" "Bukan abang dan kak Jeny saja tapi kamu juga." "Aku? memangnya mau kemana bang?" "Coba kita lihat dulu pilihan yang bagus," jawab Carlo kemudian turun diikuti oleh Jeny, mau tak mau Cassandra juga turun dari mobil mengikuti Carlo dan Jeny masuk dalam travel agent itu. Oooo---oooO  Carlo dan Jeny berlarian di pantai Sekotong Lombok, pantai yang tidak banyak pengunjung itu adalah tujuan liburan mereka, mereka ingin berlibur ke tempat yang tidak terlalu ramai. Berbeda jauh dengan Carlo dan Jeny, Cassandra hanya duduk di pasir putih yang ada di pantai itu sambil menikmati keindahan pantai yang indah. Karena ingin liburan ditengah kesibukan perusahaan textile papanya, Carlo memutuskan liburan di weekend dan tujuannya di Lombok yang pantainya tidak kalah indah dengan Maldives. Cassandra hanya bisa melihat kebahagiaan Carlo dan Jeny membuat Cassandra memutuskan untuk meninggalkan pantai dan berjalan jalan di trotoar jalanan yang cukup ramai, dari jauh Cassandra seperti melihat seseorang berjalan seorang diri menuju ke arahnya. gadis yang dilihat Cassandra juga melihat Cassandra dan berjalan cepat ke arah Cassandra. "Kak Cassie?" sapa gadis itu yang bisa dibilang pertanyaan karena ia masih ragu melihat Cassandra disini dengan pakaian pantai, hotpants dan tanktop, sama seperti yang ia pakai. "Anna?" "Ya Tuhan, kebetulan sekali kita bertemu disini kak," ucap Anna senang dan memeluk Cassandra membuat Cassandra terkejut. "Kamu liburan disini An?" tanya Cassandra. "Iya kak, aku senang bertemu kakak disini, aku kesepian di hotel sendirian," ucap Anna cemberut. "Kenapa nggak ajak mama dan papa kamu jalan jalan An? bukannya kamu liburan bersama keluarga kamu, harusnya me time bersama keluarga dong?" ucap Cassandra. "Boro boro kak, papa ke Lombok untuk pertemuan bisnis dan aku diajak agar tak sendirian di rumah, tapi sama saja, tetap aku sendirian saat papa bertema kolega bisnisnya." "Kan masih ada mama kamu An, masa mama kamu juga ikut meeting?" Anna menatap Cassandra, wajahnya kemudian berubah sedih mengingat papa dan mamanya sudah bercerai. Cassandra terkejut dengan raut wajah Anna yang berubah sedih. "Kenapa jadi sedih wajahnya?" "Mama dan papa aku sudah bercerai kak beberapa tahun lalu, aku tinggal dengan papa," jawab Anna sendu. "Aduh, maaf ya An, kak Cassie tidak tahu soal itu, sekali lagi kakak minta maaf," ucap Cassandra merasa menyesal dengan pertanyaannya yang membuat Anna sedih. "Tidak apa apa kak, aku sudah biasa kok dapat pertanyaan seperti itu, hanya saja sedikit sedih saja kenapa mereka berpisah, aku suka iri dengan teman temanku yang masih memiliki kedua orangtua yang lengkap." Cassandra menoleh kanan dan kiri mencari bangku untuk duduk, tidak baik rasanya bicara sambil berdiri. Cassandra melihat bangku di tepi jalan juga ada penjual minuman. "Kita duduk yuk An," Cassandra menarik tangan Cassandra Anna menuju bangku itu dan membeli dua air mineral, mereka kemudian duduk disana. Cassandra memberikan satu botol air mineral pada Anna dan memintanya minum. "An, papa dan mama kamu pasti punya alasan membuat keputusan untuk berpisah, dan yang pasti alasan itu sangat serius. mungkin saat mereka bersama mereka akan saling menyakiti dan itu tidak baik untuk pertumbuhan kamu An, aku rasa kamu sudah cukup dewasa untuk mengerti hal itu kan?" tanya Cassandra. Anna mengangguk, "iya kak, aku tahu kenapa mama dan papa berpisah, itu karena mama..." "Jangan dilanjutkan An, tidak baik kamu mengatakan masalah keluarga pada orang yang belum kamu kenal." "Tapi kita sudah kenal kak." "Maksud aku bukan kenal akrab An, kita baru dua kali ini bertemu." "Tapi kak, aku nyaman bicara dengan kak Cassie," jawab Anna. Cassandra tersenyum, "tapi jangan bicarakan masalah keluarga kamu ya, aku yang merasa tidak enak," jawab Cassandra. "Baiklah kak, kak Cassie ke Lombok sama siapa?" tanya Anna. "Sama kakak aku dan pacarnya, mereka sedang di pantai," ucap Cassandra menunjuk arah dimana Carlo dan Jeny berada. "Sekarang kakak mau kemana?" tanya Anna. "Paling balik ke hotel An, kamu mau kemana?" "Entahlah kak, Anna bosan di hotel." "Ya udah, bagaimana kalau kita jalan jalan saja sekitar sini, ada pasar tradisional di dekat sini." "Oke kak Cassie, ayo," Anna berdiri diikuti oleh Cassandra, mereka berjalan menyusuri trotoar menuju pasar tradisional. Oooo----oooO Anna keluar dari kamar mandi dan sedikit terkejut melihat papanya sudah ada dalam kamar hotel presidental suite yang memiliki dua kamar inside, minibar, sofa set, mini pantry, kamar mandi dan balkon yang luas. "Papa sudah pulang?" tanya Anna. "Papa sudah pulang sejak tadi sayang tapi papa tidak melihat kamu di kamar, lalu papa keluar lagi mencari kamu. Kamu dari mana saja? ponsel juga tidak dibawa, papa khawatir Anna." "Anna bosan pa di kamar terus." "Baiklah, karena papa sudah selesai ayo kita jalan jalan," ujar Kavindra. "Enggak deh, Anna sudah jalan jalan dan lelah." "Jalan jalan? Sendirian? kamu tidak takut tersesat sayang." "Enggak pa, aku tadi sama kak Cassie?" "Cassie? Cassie siapa?" "Kak Cassie pa, Anna kan pernah cerita ke papa soal kak Cassie yang menolong Anna waktu habis makan di resto." "Oh yang itu, kenapa bisa kebetulan sekali bertemu di Lombok sayang?" "Entahlah, takdir kali," jawab Anna sembarangan dan duduk di samping papanya. "Ya sudah kamu istirahat, katanya lelah?" "Oh iya, aku ke kamarku dulu pa." "Iya sayang." Lynagabrielangga
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN