Tuduhan

1645 Kata

Jolly menatap pada dua orang yang bergandengan tangan dan saling menatap penuh cinta. Ia terkejut melihat itu, lalu matanya melihat pada Hana yang memeluk mesra Marko. Apa-apaan ini? bukankah Hana tidak menerima Marko dan sangat membenci Marko? Kenapa wanita itu malah memeluk Marko sekarang dan tampak mesra dengan Marko. “Kau mau makan apa?” tanya Hana begitu lembut pada Marko. Marko menggeleng, “sudah. Kamu duduk saja sayang. Untuk apa gunanya pelayan, kalau mereka tidak bisa melayani kamu dengan baik. Mereka semua bekerja di sini. Jadi, jangan susah payah untuk menyiapkan makanan. Kalian! Cepat buatkan makanan kesukaan istri saya!” perintah Marko yang diangguki oleh pelayan. Jolly mendengar itu menatap pada Marko. Ia tidak salah mendengar bukan? Atau memang dia salah mendengar seka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN