49. Saudara tiri

1452 Kata

"Om?!" Cilia melotot. Apa yang Lucas lakukan kali ini terlalu prontal. Masalahnya, mereka masih berada di kediaman Lulu saat ini. "Kenapa, hm? Bukankah kau bilang mau latihan praktik tadi?" Cilia memutar bola mata malas. 'Yaa iya, tapi buka praktik seperti ini yang dia maksud.' "Ha ha kenapa kau bertingkah lucu seperti itu? Ayolah tersenyum, aku hanya akan mengunjungi bayiku," ucap Lucas yang padahal sudah masuk. Tapi terhenti sebentar saat pria itu akan melakukannya lagi. "Om, ayolah. Om udah lakuin itu tadi." Lucas mengusap pipi Cilia lembut, "Tenanglah, apa yang kau takutkan?" Cilia kembali menghembuskan nafas kasar, 'Disaat seperti ini dia masih bertanya apa yang kutakutkan? Oh astaga, kenapa pria ini bisa setenang ini?' "Om! Jangan bilang om lupa, kita ini lagi di kost an Lu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN