“Sayang, apa aku boleh menyentuhnya?” bisik Diaz terdengar seperti frustasi, karena berulang kali dia berniat melepas penutup Siska bagian bawah, namun selalu ditahan gadis itu. Sementara hasratnya saat ini semakin memuncak, dan ingin segera mendapatkan kepuasan. “Jangn terburu – buru, mas, aku masih ingin menikmati ciumanmu,” lirih Siska sambil kembali memasukan lidahnya kemulut Diaz, dan membungkam pemuda itu agar tidak lagi bicara, dan lebih memilih untuk menikmati bibirnya. Nada bicara Siska yang sedikit parau membuat Hasrat Diaz semakin meledak. Pemuda itu pun kembali melumat bibir Siska. Menikmati manis, hangat dan kenyalnya bibir gadis berparas cantik dan seksi itu. Darah keduanya semakin terbakar hebat. Gairah Hasrat semakin meronta – ronta untuk segera dipuaskan. Lidah Siska ya