“Maaf,” ucap Ferry dengan begitu tenang. “Bekerja sama dengan pak Raja Sanjaya adalah keputusan yang sudah saya pertimbangkan secara matang. Saya bebas untuk memutuskan apapun, anda tidak berhak untuk ikut campur,” jawabnya menohok. Wajah Cakra terlihat memerah karena malu bercampur marah. Sementara Ferry kembali melanjutkan ucapannya. “Tuan Cakra,” ucapnya lagi. “Anda terlalu berlebihan dan menganggap kalau Keluarga Wijaya dan Wijaya Grup adalah yang terkuat dan terkaya.” Ferry kembali menambahkan. “Mungkin bagi pengusaha – pengusaha seperti Grup Srikandi dan yang lainnya, mereka akan takut saat mendengar kata Wijaya Grup.” Tangan Cakra terlihat mengepal dengan erat. Sepertinya ucapan Ferry kali ini benar – benar membuatnya marah besar. Tapi belum sempat dia membalas, Ferry kembali mel