Kepulangan Zio yang langsung mendatanginya ke kamar, disambut dengan tatapan heran sekaligus bingung oleh Zea. Zea yang awalnya tengah tiduran sambil membaca buku, berangsur duduk di tengah tatapannya yang terus kebingungan mengamati sang kakak. Seorang Zio tersenyum hangat, benar-benar manis. Zio tersenyum kepadanya? Apakah sesuatu yang membuat pemuda itu amat sangat bahagia, baru saja terjadi? Kira-kira apa, ya? Apa urusannya sama Lintang sudah kelar? Enggak mungkin juga, kan, Kak Zio justru akan menikahi Pia? Pikir Zea. “Kamu lagi ngapain? Kamu sudah makan, belum?” tanya Zio seiring ia yang duduk di pinggir kasur Zea. “HAH?” Zea refleks bersuara saking tak percayanya. “Bahkan aku sampai lupa napas, Kak. Kamu kesurupan apa bagaimana?!” Zio tetap menanggapi Zea dengan senyuman yang b