Aku berdiri di depan pintu apartemen Ada-Mae yang terletak di lantai 2. Ricky menolak untuk menemaniku dan memilih untuk menunggu di mobil. Kuketuk pintu apartemen 3 kali. Terdengar suara langkah kaki berat mendekati pintu. Wajah Tomas muncul dari balik pintu yang terbuka. Masih memakai pakaian yang di pakainya tadi pagi. Terlihat lelah, pria itu membuka mulutnya. “Apa maumu Luce?” Nada suaranya terdengar ketus, mengagetkanku. “Tomas! Ajaklah kakak mu masuk dulu,” hardik seorang wanita dari dalam ruangan. Aku menoleh ke arah datangnya suara yang melihat Ada-Mae yang mulai menarik lengan Tomas agar menyingkir dari pintu untuk mempersilahkan aku masuk. Kutatap wanita yang memakai kimono sutra selutut yang tampaknya baru selesai mandi itu. Rambutnya yang masih terlihat basah menetes di