“Ti-tidur,” ucap Siena terbata karena dia kaget dengan apa yang baru saja diminta Axel. Axel memiringkan kepalanya sedikit lalu mengurai senyum pada ibu tirinya. “Seperti kesepakatan kita kemaren kan.” “Kita gak pernah bikin kesepakatan apapun ya. Aku gak per—“ “Gak usah berkelit, Siena. Tepati aja janjimu ato aku akan batalkan perjanjian ini!” desak Axel. “Batalkan?” “Iya. Aku bisa membatalkan perjanjian ini. Dan aku yakin, papa bakalan tau. Kamu tau kan apa yang bakalan dilakukan papa kalo hal ini sampe terjadi?” Axel menarik kursi yang ada di depan meja kerja Siena kemudian dia duduk di sana. “Kamu mungkin harus segera berkemas dan keluar dari rumahku tanpa sepeser pun uang yang pernah kamu dapatkan dari perusahaan,” cemooh Axel menggambarkan nasib Siena kalau berani menolak permi