“Jangan berani bentak, Siena!” balas seseorang dari belakang Sarah. Mendengar ada suara seorang pria muda, pandangan mata Siena langsung berpindah ke sumber suara yang muncul perlahan di hadapannya. Sarah pun juga langsung berbalik, tetap dengan wajah marahnya. Dia semakin kesal, karena mendapati Axel melindungi Siena. Dia mendengar kalau Axel membenci Siena tapi apa yang dilihatnya sangat berbeda. “Kamu gak usah ikut campur. Ini bukan masalahmu!” hardik Sarah. “Kenapa aku gak boleh ikut campur. Yang gak ngundang kamu itu aku, bukan Siena,” jawab Axel santai yang sudah mendengar keributan yang dibuat oleh Sarah tadi. “Iya, taun ini yang ngurus acara semalam itu Axel.” Siena membenarkan apa yang dikatakan Axel. “Siapa pun yang ngurus acara itu, seharusnya kalian tetap undang aku dan