[39] Can You Feel it?

1338 Kata

“Woy, Nan! Tangan lo nutupin mata gue!” Adnan menelan ludahnya kasar. Dengan kakinya, pemuda itu menutup laptop di hadapan mereka. Barulah setelahnya, ia menurunkan tangannya dari wajah Lolita. “Kok ditutup sih?! Kita kan lagi belajar.” Protes Lolita. Ia berniat membuka laptopnya kembali, tapi Adnan bergerak jauh lebih cepat untuk menyingkirkannya. “Kenapa sih? Kamu nggak pengen kita bisa gituan?” Wajah Adnan memerah. Ia bukan tidak ingin melakukannya. Hanya saja, merupakan kali pertama dirinya menonton blue film. Kegiatan intim yang dipertontonkan pengunggahnya itu membuatnya panas dingin tak jelas. “Kita harus banget nonton itu, Yang?” tanya Adnan. Suaranya serak dan terdengar sangat berat. “Kalau nggak nonton, gimana kita tau caranya gituan,” jawab Lolita sembari menggeliatkan dua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN