Di sebuah tempat makan yang tidak banyak pengunjung berdatangan. Kyra dan Juan duduk dengan saling berhadapan. Dan lagi-lagi, tatapan intens selalu Juan berikan untuk Kyra. Sementara yang ditatap hanya menundukkan kepalanya saja, sambil melirik kepada Juan sesekali. "Jadi, apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Juan langsung ke masalah intinya. Kyra menghela napas dan lalu berkata, "Kayaknya ini salah, Kak." "Apa yang salah? Bagian mana yang salah??" cecar Juan tanpa menunggu Kyra melanjutkan perkataannya. "Hubungan kita. Aku pikir, kita salah, karena udah jalanin ini semua." Juan tersenyum masam, lalu menyedot es jeruk dalam gelas di genggaman tangannya. Dari arah pembicaraannya, sepertinya Juan tahu arahnya akan kemana. "Iya. Memang. Salah di waktu kan?? Kurang cepat sedikit. Tapi, bu