Langkah kakinya semakin Leon percepat, hingga ia sampai di hadapan laki-laki, yang sedang menatap bingung kepadanya.
Kenapa malah dia yang datang??
Begitulah kiranya pertanyaan yang muncul di dalam benak laki-laki, yang sedang menatap Leon itu.
Kini, keduanya sudah berhadapan dan hanya saling menatap. Tidak ada tegur sapa yang dimulai oleh salah satu orang tersebut. Yang hanya adalah tatapan dalam, dari masing-masing orang yang sama-sama merasa terusik kenyamanannya.
"Sepertinya, aku menemui orang yang salah," ucap Juan yang memulai lebih dulu pembicaraan diantara mereka berdua.
"Memang, merupakan kesalahan yang besar, karena berani-beraninya menemui istri orang di malam hari begini," balas Leon dengan raut wajah yang menyebalkan.
Juan tersenyum masam. Lelaki brengsekk. Ia langsung
