Bab 61

1212 Kata

Lampu meja kerja di ruang pribadi Roby masih menyala, menebarkan cahaya kuning temaram yang jatuh ke wajah tegang pria itu. Udara malam merambat dingin dari jendela besar yang tidak sepenuhnya tertutup tirai, sementara keheningan menyelimuti seluruh ruangan, hanya ditemani bunyi jam dinding yang berdetak pelan. Roby duduk di kursi kulit hitam, tubuhnya tegak tapi bahunya tegang. Pandangannya masih terpaku pada layar laptop yang menampilkan artikel berita lama. Berita tentang kebakaran lima belas tahun lalu. Jemarinya mengetuk permukaan meja tanpa irama, sebuah kebiasaan yang muncul setiap kali pikirannya dilanda kebingungan atau kegelisahan yang tak bisa ia redam. Mata Roby masih menelusuri kalimat demi kalimat yang sudah ia baca berulang kali, hingga akhirnya terus berhenti di satu bari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN