Chapter 37

1155 Kata

Mutia mengenakan kembali pakaiannya. Ia lirik Arga yang berbaring dan menatap langit-langit tanpa ekspresi. Malam yang seharusnya menjadi puncak di mana Mutia menyerahkan diri sepenuhnya untuk Arga, justru berakhir dengan keraguan di hati Mutia. Gadis itu tiba-tiba berhenti di saat Arga sudah sangat siap. Mutia ragu untuk bicara. Ia tahu Arga kecewa. Semua terlihat jelas dari raut wajah Arga yang muram. Jauh dalam hati, Mutia pun menginginkannya. Ia hampir saja terbuai oleh permainan panas Arga yang sudah sangat piawai. Mutia menyadari, Arga pasti sudah sering melakukannya bersama Keyara. Dan ia tak sanggup membayangkan hal itu. Mutia menoleh Arga sekali lagi, Arga pun menolehnya. Mereka saling menatap tanpa suara. Senyum tersungging di bibir Arga, membuat Mutia bertanya, Apa Arga tak m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN