86. Nina & Nuna

1160 Kata

Anjani terbangun mendengar tangisan salah satu bayinya. Dengan mata setengah mengantuk, ibu muda tersebut beranjak dari tempat tidur dan berjalan menghampiri box bayi di samping tempat tidurnya. Salah satu bayi kembarnya yang lahir lebih dulu, yang diberi nama Ainin menangis. “Sayang haus ya?” Anjani bergumam sendiri lalu menggendong bayi tersebut. Ia lantas membawanya menuju tempat tidur untuk disusui. Baru lima menit Ainin menyusu, saudara kembarnya yakni Ainun turut menangis pula. Anjani sudah akan beranjak dari ranjang, ketika sang suami ternyata juga terbangun karena tangisan kedua bayi kembar mereka. “Biar saya saja.” Arjuna menahan Anjani yang hendak beranjak dari tempat tidur mereka. Pria itu bergegas menghampiri bayi Ainun dan menggendongnya, lalu didekatkan pada sang ibu dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN