47. Keputusan

1250 Kata

Arjuna akhirnya membiarkan Anjani meninggalkan kamar. Pria itu baru saja tersadar dari tindakannya yang keliru. Ya, mau sekeras apapun ia berusaha menyakinkan Anjani, semuanya sudah terlambat. Tiga hari dari sekrang, Anjani akan menjadi istri dari seorang Dimas. Arjuna terlambat untuk mengakui, pun juga untuk memperjuangkan cintanya pada gadis itu. Terduduk di lantai, Arjuna merenungi semuanya. Ia sadar tindakannya kali ini sudah kelewatan. Ia lagi-lagi membuat Anjani menangis, bahkan gadis itu nampak ketakutan. Menghela napas panjang, Arjuna mengurut pelipisnya, lelah rasanya harus berpura mengikhlaskan gadis yang dicintainya menikah dengan pria lain. Sementara segenggam merah di dalam sana terasa nyeri luar biasa. “Bang Ar,” panggil Wulan yang tiba-tiba masuk dan menutup pintu dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN