Diliputi rasa cemburu yang mendalam, membuat Arjuna murka. Dengan sedikit kasar Arjuna mencengkeram lengan Anjani dan berniat menyeret tubuh gadis itu menuju sebuah kamar terdekat.
“Lepas!” Anjani tentu saja memberontak namun tak digubris oleh Arjuna. “Lepas, Om!” Anjani kembali berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Arjuna. Sayangnya, Arjuna yang sudah dikuasai amarah, terus saja menyeret tubuh Anjani ke dalam kamar.
“Lepaskan, Om! Atau Jani akan teriak,” kesal Anjani, ketika hampir saja mencapai pintu kamar.
Arjuna menghentikan langkah tepat di depan pintu sebuah kamar. Tatapannya tajam mengarah pada wajah Anjani. “Teriak saja, dan segalanya akan lebih mudah untuk membatalkan pernikahanmu dengan Dimas.” Arjuna justru menantang balik Anjani dengan seringai kecil di sudut bibir yang
