28. Calon Mama Mertua

1725 Kata

Sekitar jam 09.00 Iva sengaja mengajak Abby ke kafenya lantaran anak itu tidak mau ditinggalkan. Kembalinya Abby ke kafe membuat Susan yang menjadi penggemar berat Abby tampak semringah, begitupun dengan Abby yang hobi banget mengikuti Susan ke mana pun gadis itu melangkah. Untuk beberapa saat Iva merasa lega karena Abby ada yang menjaga sementra dia menyelesaikan pekerjaannya memeriksa laporan keuangan yang dibuat Rieke. “Semuanya valid kan, Mbak?” Rieke menarik kursi di depan meja kerja Iva lalu duduk di sana. “Iya. Semuanya oke. Kerja yang bagus, Ke.” “Thanks, Mbak.” Iva kemudian menutup layar laptopnya. Dia bersedekap sambil memandang ke arah Rieke. “Ada apa sih, Mbak?” Rieke merasa tidak nyaman diperhatikan oleh Iva, padahal sebenarnya Iva tidak sedang memperhatikannya. Pikiran I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN