“Kalian bertiga ada baiknya berjalan-jalan menghirup udara segar,” saran Yudhistira sambil menstandarkan sepedanya. Pria tua itu masih tampak segar dan bersemangat, padahal baru saja kembali dari Grote Markt bersama Fabian. Yudhistira kemudian mendekat pada Iva yang tengah menyambut kedatangan mereka di bawah undakan beranda. Yudhistira berbisik, “Dia masih kaku naik sepedanya. Tadi dia hampir menabrak food truck.” Iva tertawa ringan. “Maklum, pemula, Pa.” Dari tempatnya menstandarkan sepeda di samping sepeda Yudhistira, Fabian mengamati gerak gerik anak adan ayah tersebut. Setelah memastikan calon papa mertuanya tak terlihat lagi di sana, Fabian menghampiri Iva. “Ngomongin aku, ya?” selidiknya. “Ge-er kamu,” tepis Iva, “ngapain sih Papa ngajak kamu ke pasar?” “Beli ini.” Fabian menur