Cklek! Perhatian semua orang seketika mengarah pada pintu yang terbuka tak terkecuali Kaivan. Hampir saja Kaivan berteriak, memaki siapa yang lancang membuka pintu saat rapat tengah berlangsung dan serius. Namun, melihat Aluna, kemarahan yang telah mencapai ubun-ubun seketika terjun bebas. “Ma- maaf,” ucap Aluna kemudian kembali menutup pintu. Perhatian semua orang masih mengarah pada pintu. Mereka bertanya-tanya siapa wanita yang sudah lancang mengganggu rapat tapi tak mendapat peringatan dari Kaivan. Padahal, jika staf atau karyawan yang meski tak sengaja, pasti seketika mendapat teguran keras darinya. Tangan Aluna gemetar. Ia sempat melihat bagaimana perhatian semua orang tertuju padanya. “Hah ….” Aluna mengembuskan napas berat dari mulut. Kira-kira apa yang akan Kaivan lakukan

