Aluna hanya bisa menutup mulut melihat keadaan Flora yang terlihat menyedihkan. Tubuhnya kurus, tapi perutnya sedikit buncit karena hamil. Ia melihat Flora dari jendela kaca. Wanita itu meringkuk di lantai yang dingin. “Siapa yang tega melakukan ini?” ucap Aluna dengan suara bergetar. Ia sudah mendengar semuanya dari salah seorang perawat tentang semua yang terjadi pada Flora. “Maaf, Nona, sampai hari ini belum ada titik terang siapa yang harus bertanggung jawab atas masalah ini. Orang diduga kuat sebagai pelaku utama, memiliki power di sini membuat tak akan yang berani menyebut namanya,” ujar perawat yang selama ini merawat Flora. Ia juga kasihan, tapi tak bisa melakukan apapun. Seketika Aluna teringat Kaivan, jika ia meminta bantuan Kaivan untuk menangkap pelaku, apakah Kaivan aka

