46. Depresi

1301 Kata

“Ada apa, Lun?” tanya Anggita melihat ekspresi Aluna setelah menerima pesan. “I- ibu. Ibu … meninggal,” ucap Aluna. “Eh? Apa? Maksudmu, ibu tirimu?” tanya Anggita ingin memastikan dan mendapat anggukan lemah dari Aluna. Aluna tak tahu sikap seperti apa yang harus ia tunjukkan. Ia terkejut, tapi mengingat apa yang sudah Desi lakukan selama ini membuatnya tak memiliki rasa sedih. Aluna memutuskan menghubungi Bima, menanyakan lebih jelas tentang kematian ibu tirinya. “Halo. Apa kau serius? Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Aluna setelah Bima mengangkat panggilan. “Aku juga sebenarnya tidak tahu pasti. Yang aku tahu, ibu tirimu sudah cukup lama dirawat di rumah sakit. Kudengar dari perawat, ibumu jatuh dari tangga hingga membuatnya meninggal.” Aluna menutup mulut tak percaya. Jika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN