Desi membuka mata perlahan dan desisan samar lolos dari mulutnya. “Ssh … di mana ini?” gumam Desi seraya menegakkan punggungnya. “Ibu. Akhirnya ibu sadar.” Desi menoleh dan menemukan Flora berjalan ke arahnya sambil membawa air hangat. Sebelumnya ia bersusah payah membawa ibunya ke tempat tidur. Pembantunya resign kemarin, membuatnya tak punya siapapun untuk menolongnya. “Sebenarnya apa yang terjadi pada ibu? Gara-gara ibu pingsan, kita jadi ketinggalan pesawat,” ucap Flora setelah meletakkan segelas air hangatnya ke nakas samping ranjang. Secara tiba-tiba Desi memegangi kepalanya seakan kepalanya begitu sakit. “Ssh … Flo, bagaimana ibu tak pingsan? Baskoro telah mengkhianati kita. Dia menilap uang perusahaan,” ujar Desi disertai desisan menahan sakit. “tadi orang perusahaan mene

