56. Ingatannya Telah Kembali

1205 Kata

Klang! Kapak di tangan Dahlia jatuh ke lantai menciptakan suara berdengung di telinga. Wajahnya pucat, tubuhnya gemetar antara terkejut dan tak percaya. Ia tak percaya bagaimana bisa Aluna di depan matanya sekarang apalagi digauli Kaivan. Padahal dirinya berhasil menyembunyikan Kaivan selama ini. “Kaivan!” teriak Dahlia saat ia tersadar bahwa dirinya masih memiliki senjata. Ya, senjatanya adalah amnesia Kaivan. Ia yakin tak mungkin Kaivan mengingat Aluna. Apa yang Kaivan lakukan sekarang pasti karena dia dalam pengaruh obat dan Aluna berada di waktu yang tepat. Kaivan hanya diam seakan-akan ia tak mendengar teriakan Dahlia. Ia terus memaju mundurkan pinggulnya bahkan dengan sentakan yang berirama menyatu dengan desahan Aluna yang memenuhi ruangan. Aluna hanya bisa pasrah, membiarkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN