25

1128 Kata

POV Satria "Ngapa mandengin aku terus?" tanyanya heran. Wajahnya memerah terlihat salah tingkah. Istriku ini memang sungguh menggemaskan. Aku mencubit pipinya pelan dan tersenyum padanya. Tentu tidak akan kuceritakan aku jadi tidak fokus gara-gara dekat dengannya. Bisa turun harga diriku. "Tidak papa, Sayang. Ayo makan." Aku meraih baskom berisi cangkang telur lalu membuangnya ke kotak sampah. Nina memandang ke dalam kotak sampah dan tertawa kecil. "Bisa-bisanya Om salah masukin." "Ha ha. Iya, ha ha ayo makan." Aku menarik tangannya menuju kursi yang ada di dapur, duduk menghadapnya lalu ulurkan sendok ke bibirnya. "Bisa untuk pupuk tanaman besok." Nina mengangguk. Tatapannya tertuju pada sendok yang kuulurkan. "Aku bisa sendiri, Om." Ia tersenyum canggung, masih saja terlihat malu-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN