127

1468 Kata

POV Nina "Tidak nyaman?" tanya Zaki. Dia menoleh sekilas, lalu kembali menatap jalanan yang lengang dan berlubang di beberapa tempat. Aku yang tadinya terus menatap ke luar jendela memikirkan suamiku yang pasti saat ini sedang sangat jengkel karena aku tak membalas pesan WA-nya lagi, kini menoleh memandang Zaki. "Ini kita mau ke mana, Ki?" tanyaku, sengaja tak menjawab pertanyaannya barusan. "Ini bukan ke arah KTM," lanjutku saat melihatnya tersenyum sekilas. Ia mengangguk pelan. "Iya, ini memang bukan arah KTM. Aku mau ajak kamu ke Taman Kehati, Nin. Aku ingat pas awal kita pacaran dulu, kita sering sekali ke sana bahkan hampir setiap hari Minggu. Ingat?" Ia menoleh memandangku lalu kembali menatap jalanan. Aku mengangguk kecil. "Oh, gitu, iya aku inget. Aku kira kamu mau ajakin ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN