POV Nina Aku terbangun saat bahuku diguncang-guncang, aku membuka mata perlahan, sudah pagi dan aku sudah tidak memakai topeng. Aku menatap suamiku yang tersenyum kecil, ia juga sudah tak memakai topeng. "Sudah sampai, Sayang." Aku sedikit mengangkat tubuh dan memandang ke tengah. Ibu dan Pak kepala sekolah juga penumpang lain sudah tidak ada. "Mereka semua sudah pada turun. Ibu dan ayah pasti sudah istirahat di kottagenya. Ayo." Ia membuka pintu mobil lalu mengulurkan tangan membantuku turun. Sementara ia mengeluarkan tas di bagasi yang dibantu Pak sopir, aku menatap bangunan di depanku, bentuknya menyerupai kapal yang sedang berlabuh. Suamiku membuka pintunya lalu kami beriringan masuk menuju kamar yang semua dindingnya terbuat dari kayu. "Lelah sekali, kita istirahat sebentar la

