POV Nina Aku mendelik saat suamiku cengengesan sambil bergerak mendekat mengikis jarak yang tinggal sedikit lagi hanya beberapa langkah. "Apa?!" kataku jutek. "Sok kegantengan banget, sih. Keluar, sana!" Aku membalikkan badan hendak membuka pintu kamar mandi tapi ia dengan cepat menggenggam kedua tanganku dengan masing-masing tangannya lalu mengangkatnya ke udara. "Coba sekarang perhatikan baik-baik, Sayang. Memang mas tidak ganteng? Hem?" Dia mendekatkan wajah ke wajahku membuat jarak wajah kami begitu dekat. Aku memberontak mencoba melepaskan kedua tangan tapi percuma karena tenaganya lebih besar dariku. Om Satria tersenyum kecil dengan tatapan penuh kemenangan. "Sudah diperhatikan belum?" Ia mengerling menggoda. "Ih, sumpah ngeselin banget, deh. Kenapa sih, Mas, seneng banget goda

