84

2060 Kata

Pov Nina "Karena dokter tadi bilang, adik tidak boleh capek-capek, katanya." Aku mengangguk. "Iya, aku gak akan capek-capek mulai sekarang agar anak kita sehat. Tapi, kan, mas yang selama ini sering banget ngajakin aku capek-capek." Aku menatapnya menggoda yang langsung membuatnya nyengir kecil. Ia menggaruk rambut dan tersenyum malu. Memajukan wajah semakin dekat lalu berbisik lembut di telingaku. "Itu karena adik membuat mas kecanduan." Ia duduk tegak dan mengerling menggoda membuat wajahku perlahan menghangat. "Masa?" "Iya, Sayang." "Selain itu, mas juga ingin adik segera hamil. Dan sekarang, adik sudah hamil. Membuat mas sangat, sangat, bahagia, jika adik ingin tahu." Dikecupnya perutku, dan aku tersenyum senang memperhatikannya. Tanganku terangkat hendak mengusap kepala suamiku,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN