28

2634 Kata

"Udah, ah. Aku mau ambil makan. Nanti kena magh lagi." Kedua tanganku menghalangi wajah Om Satria yang hendak menciumku lagi. Tapi Om Satria malah meraih tanganku dan lagi-lagi mendaratkan ciuman bertubi-tubi ke wajahku. "Bisa-bisa wajah aku habis karena diciumi Om terus." Aku tersenyum. Om Satria juga ikut tersenyum. "Aku ambil makan dulu." Aku melepaskan diri dari dekapannya tapi saat aku setengah berdiri, ia menarikku kuat hingga aku terjatuh di pangkuannya lagi. Tangan Om Satria melingkari tubuhku, memelukku erat-erat dengan gemas. Aku menatapnya cemberut. "Katanya tadi la-par." "Iya, Sayang, saya memang lapar. Tapi saya masih ingin begini dengan kamu. Membuat d**a saya berdebar-debar." Jari telunjuknya mendongakkan daguku lalu Om Satria mendekatkan wajah dan menciumku. Aku memanda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN